“SURAT-SURAT KERINDUAN TAKDIRKU”
Aku
adalah seorang anak yang di pandang rendah oleh teman-temanku,karena aku hidup
sebatang kara dengan nenek ku,kedua orang tuaku entah pergi kemana
meninggalkanku,ayahku entah kemana tak pulang-pulang sedangkan ibuku pergi
menjadi TKW di Brunai Darusalam.
Suatu
ketika aku merasakan ada sesuatu yang aneh dengan tubuhku tapi aku
menghiraukanya, karena aku sibuk dengan kegiatanku, pagi aku berangkat sekolah
setelah itu pulangnnya aku bekerja hanya untuk mencari uang demi kebutuhan
sehari-hari,sebelumnya aku tak pernah begini setelah ibu bekerja menjadi TKW
dan nenekku sudah tua kini aku menjalani hidup sebagai tulang punggung
keluarga. Aku mencari uang dengan berjualan di sekolah ataupun di kelas.Saat di
kelas biasannya aku di ejek oleh teman-teman mungkin hanya ada beberapa teman
saja yang perduli dengan ku,mereka membeli dagangan ku yang tak
laku-laku,”Mungkin mereka hanya merasa iba saja membeli dagangan ini”hatiku
bergumam.Tapi aku tetap bersabar dengan semua olok-olokan itu dan ada beberapa
teman yang baik denganku ia adalah Figga,Izah,Riya,dan Mega.Kami rencananya
akan mengadakan liburan akhir pekan nanti pergi ke tempat wisata yang ada di
Ngawi,tapi aku menolak semua ajakan teman-teman baikku alasanya “Nanti siapa
yang akan merawat nenekku?” untunglah mereka mengerti dengan keadaanku ini.
Suatu
hari mereka pergi ke rumahku untuk mengerjakan tugas sekolah dan ternyata
mereka datang kerumahku dengan tiba-tiba tanpa memberi tau aku dahulu sehingga
aku tidak bersiap diri.Di saat semua mengerjakan tugas dengan seriusnya aku
izin ke belakang “Maaf ya teman-teman aku kebelakang dulu ya ?”aku meminta izin
mereka.Sudah cukup lama aku menahan rasa kerinduanku kepada ibu dan
ayahku,sehingga di belakang rumah aku meneteskan air mataku sambil
tersedu-sedu.Tanpa kusadari Riya ternyata mendengar tangisanku dan ia
menghampiriku dan berkata”Kamu kenapa?,mengapa kamu menangis,mungkin aku bisa
membantu apa yang sedang kamu permasalahkan selama ini,dan tolong jangan
memendam perasaan mu selama ini!”Aku pun menjawab “Entahlah,aku sangat
merindukan kasih sayang orang tua,aku juga ingin menjadi seperti kalian yang
mendaptkan kasih sayang dari orang tua yang selalu diperhatikan apapun yang
kalian perbuat”.sambil menangis,Dan teman-temanku memberikan solusi kirim saja
surat ke orang tuamu jikalau kamu tak mempunyai nomer telefon yang dapat di
hubungi,dan mulai hari itulah aku
mengirim surat kepada kedua orang tuaku yang berharap kelak surat itu mau di
baca bahkan kalau sempat semoga mereka membalas surat itu.
Tapi
setelah sekian lama aku menanti balasan surat dari mereka yang tak kunjung
datang-datang,aku merasa mereka sudah tak perduli denganku sehingga aku
memutuskan untuk mengirim surat yang terakhir untuk mereka dan berharap mereka
mau membaca dan membalas surat ini,tapi hasilnya sama saja aku telah hilang di
hati mereka sampai sekarang.
Waktupun
telah berlalu aku mulai melupakan mereka dan ku buang jauh-jauh dari
benakku,dan ku isi hari-hariku dengan bercanda bersama teman-teman serta nenekku
yang telah membesarkanku dari kecil,tak ku sangka aku dan teman-temanku sudah
terlalu lama pergi berjalan-jalan dan aku meminta izin untuk kembali pulang
merawat nenekku,Tanpa kusadari tiba-tiba aku terjatuh dan tak sadarkan diri,dan
teman-temanku membawaku pergi ke rumah sakit ternama di kota Ngawi.Dan ketika
aku terbangun di sampingku banyak tean-teman yang menjenguk ku tapi aku malah
mencari-cari seseorang yang aku cintai yaitu nenekku ,aku bertanya kepada
teman-temanku” ada apa dengan diriku ini dan dimana nenekku?”mereka
menjawab”Tenang saja kamu ada di rumah sakit dan nenekkmu sedang di jemput
untuk datang menemui mu.”Dan aku bertanya kepada salah seorang dokter yang ada
di dekatku “Dok ada apa dengan diriku ini?”,dokterpun menjawab”Kamu terkena penyakit
kanker stadium 4,yang tak lama lagi kamu tidak bisa meneruskan kehidupanmu.”
Dan
di saat detik-detik terakhirku aku mengirimkan pesan untuk yang terakhir
kalinya kepada orangtuaku yang isinya sama dari surat-surat yang ku kirimkan
terdahulu yaitu:
“Ayah dan ibu aku
sangat merindukanmu dan aku berdo’a kepada sang maha kuasa semoga kalian tetap
berada di lindungan tuhan,dan mendapatkan kesehatan sampai nanti bisa bertemu
denganku walaupun dengan kondisi yang terbujur kaku,Dan semoga hal ini tak
sampai terjadi maka dari itu Ayah-Ibu aku mohon untuk pulang menjenguk anak mu
yang merindukan kasih sayang dari mu untuk yang terakhir kalinya.”
“Salam dari anakmu yang
menyayangimu”
Dan
ia juga berpesan kepada teman-temanya untuk menjaga neneknya serta meminta maaf
atas semua kesalahan yang ia perbuat selama ini kepada teman-temanya.
Tapi
sayangnya semua sudah terlambat ,kedua orang tuaku menangis melihat diriku yang
terbujur kaku untuk yang terakhir kalinya.dan aku sangat bahagia karena mereka
masih menyayangiku,tapi sayang yang mereka berikan sudah terlambat,karena aku
sudah tak bisa merasakan kasih sayang yang mereka berikan dan hanya tangisan
dan do’a dari merekalah yang bisa
mengiringiku ke dunia baruku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar