Nama : Kristino Alek S.
Kelas : X TKJ B
No :
25
Tugas : Sistem Operasi.
Sekolah : SMK PGRI 1 NGAWI
LINUX Berbasis Teks adalah sistem operasi yang terkenal dengan keamananya, dan banyak digunakan oleh server-server pada sebuah Jaringan. Nah untuk langkah-langkah penginstalan salah satu sistem operasi Linux berbasis Teks yakni pada debian 6, adalah sebagai berikut:
Pertama harus sudah mempersiapkan file SO Debian 6 pada DVD Drive atau pada Flashdisk. Boleh juga kalau file SO Debian 6 milik sobat berupa ISO, namun perlu diextract dahulu contohnya dengan PowerISO. Silakan Setting first Boot pada BIOS, isi dengan Storage Device tempat disimpanya SO Debian 6 agar pada saat Booting sistem komputer langsung membaca file SO Debian 6 tersebut.
Ingat, setelah instalasi selesai dan Debian 6 Teks sedang digunakan sobat tidak bisa menggunakan mouse, sobat hanya bisa menggunakan keyboard.
- Pada installer Boot Menu langsung pilih saja Instal.
- Pilih bahasa yang diinginkan.
- Pilih lokasi tempat tinggal anda. Jika tidak ada dalam
daftar, kita bisa memilih other.
- Pilih benua tempat tinggal .
- Nah barulah kita bisa memilih negara tempat tinggal.
- Konfigurasi basis standard lokal, pilih United States
yang telah umum digunakan.
- Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah
umum digunakan oleh banyak orang.
- Jika kita diminta untuk memilih primary network
interface, silakan pilih yang eth0.
- Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika
terjadi kegagalan abaikan saja dan klik continue.
- Selanjutnya memilih metode konfigurasi jaringan. Karena
SO Linux Debian ini akan kita gunakan untuk sebuah jaringan, maka kita
perlu untuk konfigurasi jaringan. Maka pilih configure network manualy.
Kita harus tau aturan
pemberian IP Address
untuk konfigurasi ini. Jika sobat tidak membutuhkan konfigurasi ini, maka
sobat bisa melewatinya dengan memilih do not configure the network at this
time.
- Silakan masukan IP Address sesuai dengan keinginan .
Contohnya dengan IP Address kelas C seperti 192.168.100.23
- Biasanya netmask akan terisi otomastis. Jika tidak
terisi otomatis, silakan isi secara manual. Contohnya netmask untuk kelas
C 255.255.255.0
- Gateway juga biasanya terisi otomastis. Jika tidak
terisi otomastis, sobat masukan Network ID seperti IP Address namun segmen
terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1. Contoh pada gateway dengan
mengacu pada IP Address yang telah saya buat 192.168.100.1
- Begitupun Name Server Address akan terisi otomatis.
Jika tidak isi saja sama dengan Gateway, atau sama dengan IP Address yang
digunakan server.
- Isi hostname dengan nama apapun yang kia sukai. Pada
windows hostname adalah computer name. Mengerti kan? Saya akan contohkan
hostname: debian.
- Domain bisa kita isi dengan hostname dengan diakhiri
dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh: debian.net
- Isi root password. Root password adalah password untuk
super user pada SO yang saat ini sobat instalkan. Superuser itu seperti
Administrator pada SO Windows.
- Masukan kembali root password yang telah kita buat
untuk verifikasi.
- Masukan nama lengkap untuk user baru.
- Masukan username sesuai dengan keinginan kita. Agar
lebih mudah, masukan saja nama depan kita.
- Masukan password untuk user baru yang telah kita buat.
- Masukan kembali password yang baru kita buat untuk
verifikasi.
- Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan
tempat tinggal kita. Atau pilihlah kota yang sesuai dengan zona waktu di
tempat tinggal kita.
- Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire
disk untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika kita ingin
mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari satu buah, kita bisa
memilih manual.
- Jika meminta pemilihan disk, pilihlah disk yang kita
inginkan untuk diproses dalam pemartisian.
- Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one
partition untuk menyimpan semua file system pada satu partisi. Pilihan ini
direkomendasikan untuk pengguna baru.
- Jika kita telah selesai dalam mengatur pemartisian,
maka pilihlah finish partitioning and write change to disk.
- Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes
untuk menyimpan pengaturan pemartisian yang telah kita lakukan.
- Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih
yes jika kita mempunyai paket repository lain pada Debian. Jika tidak
punya, pilih saja No.
- Pada pertanyaan use the netwotk mirror, pilih saja No
jika kita tidak akan menggunakan jaringan lain pada SO yang sobat instal.
- Pada pertanyaan participate in the package survey,
pilih saja No jika kita tidak akan ikut berpartisipasi dalam survei
penggunaan packet.
- Nah di sinilah bagian yang berbeda dengan penginstalan
Debian 6 GUI. Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan,
memilih Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak.
Jika kita tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka kita cukup memilih Standard System Utilities saja.
- Pada proses selanjutnya tidak akan selama pada
penginstalan Debian 6 GUI. Tunggu hingga selesai.
- Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the
master boot record, pilihlah yes.
- Nah tidak lama setelah ini proses instalasi pun
selesai. Klik continue dan Debian akan merestart otomatis.
- Akan langsung memulai proses Booting, lalu sobat login
dengan user dan user password yang telah kita buat.
- Maka beginilah tampilan pertama Linux Debian 6 berbasis
Teks yang telah kita instal.
·
Jika kita ingin menanpilkan isi
directory dalam Operasi Sistem Linux Debian maka, kita mengketik ( ls ). Dan
jika kiata ingin pindah directory satu ke directory lain maka kita mengketik (
cd ). Dan untuk membuat sebuah directory maka kita mengketik ( mkdir ). Jika
kita ingin menghapus directory maka kita mengketik ( rmdir ). Jika kita sudah
selesai dalam mengoperasikan Linux Debian maka kita mengketik ( init 0 ).
Selamat
mengoperasikan!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar